Senin, 30 Maret 2020 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI secara daring. Rapat ini dilaksanakan atas Surat Undangan Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI pada tanggal 29 Maret 2020. Rapat dimulai pukul 16.50 sampai 20.45 WIB melalui aplikasi zoom dan dipimpin langsung oleh Sesjen Kemdikbud RI yang diikuti 16 Atdikbud serta beberapa unsur pimpinan Kemdikbud.
Agenda pembahasan pada rapat tersebut antara lain menindaklanjuti Surat Edaran Mendikbud RI No. 4 Tahun 2020 tentang dihapusnya Ujian Nasional (UN) karena wabah Covid-19. Pada kesempatan tersebut Atdikbud KBRI Bangkok menyampaikan bahwa Sekolah Indonesia Bangkok melalui arahan dan dukungan pimpinan siap dan telah memulai menerapkan Surat Edaran tersebut, hanya ada ujian pada 3 (tiga) mata pelajaran (Matematika, PKn dan IPS) karena belum dilaksanakan Ujian Sekolah Praktik pada ketiga mata pelajaran tersebut. Ujian akan dilaksanakan secara daring/ online tetapi tidak terlalu membebankan kondisi psikis peserta didik.. Selanjutnya disampaikan juga bahwa Sekolah Indonesia Bangkok telah melaksanakan pembelajaran daring/online mulai tanggal 17 Maret 2020 melalui beberapa aplikasi seperti edmodo, quizizz, zoom, whatsapp, line, moodlecloud, googleclassroom, canva, dan sebagainya.
Pada permasalahan fasilitasi pelajar Indonesia di Luar Negeri, Atdikbud KBRI Bangkok menyampaikan agar pimpinan Kemdikbud mengingatkan lagi kepada seluruh pimpinan Lembaga Pendidikan di Indonesia untuk melaporkan kepada KBRI setiap mengirimkan mahasiswa ke Luar Negeri agar terdata dan memudahkan pihak terkait ketika terjadi permasalahan di Luar Negeri. Karena ada yang mengirimkan anak-anak ke Thailand tanpa sepengetahuan KBRI.
Selain itu, dari pihak Dirjen GTK menyampaikan keterlambatan honorarium GTK SILN bulan Maret yang akan disalurkan pada minggu pertama Bulan April karena permasalahan saat pengajuan ke KPPN. Selanjutnya untuk honorarium mulai Bulan April akan dimasukkan ke DIPA Atdikbud dengan mekanisme yang smaa seperti tahun sebelumnya. Bantuan SILN 2020, menunggu revisi anggaran di Kemdikbud dan penentuan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Rapat ditutup oleh Sesjen Kemdikbud dengan beberapa arahan antara lain agar seluruh Atdikbud secara khusus membuat laporan terkait permasalahan pelajar dan mahasiswa Indonesia yg stranded. Atdikbud dapat menfasilitasi secara baik, pelajar dan mahasiswa Indonesia terutama pada kondisi pandemi Covid-19 ini. Program kerja selama wabah Covid-19 ini disesuaikan, dapat dilakukan secara online misalnya pelaksanaan program pengajaran Bahasa Indonesia/BIPA, meeting, dan lain-lain. Anggaran dapat disesuaikan secara baik serta mempertimbangkan kurs. Pada kesempatan terakhir, Sesjen Kemdikbud menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan KBRI atas dukungan kepada misi dan diplomasi pendidikan kebudayaan. Demikian juga apresiasi kepada semua best practices seluruh Atdikbud dlm menjalankan program terutama pada masa wabah Covid-19 ini.